Virus ini tidak menampakkan gejala umum DB, tidak ada demam tinggi, tidak ada bintik2 merah. Penderita hanya merasa sedikit meriang & batuk – batuk, sehingga hampir tiap penderita menganggapnya sebagai flu biasa, persis seperti yang dialami PresDir Astra & Wings. Setelah beberapa hari gejala meriang tidak hilang (jelas tidak hilang karena DB kok diobati dengan obat flu), ke-2 org tersebut dibawa ke Singapore dan keduanya tidak tertolong.
Saran dari dokter – dokter Indonesia : begitu ada gejala meriang, SEGERALAH ke RS terdekat untuk periksa darah. Untuk mereka yang periksa darah pada hari ke – 3 atau ke – 4, biasanya tidak tertolong !
Jangan bawa pasien ke Singapore karena dokter – dokter disana tidak berpengalaman menangani pasien DB. Justru dokter – dokter kita lebih berpengalaman. Virus ini bermutasi dengan luar biasa. Nyamuk pembawa virus bisa bertelur di genangan air yg tidak jernih sekalipun, bisa hidup di daerah tinggi yang dingin dan betah hidup di area perkotaan yang padat penghuni, karena itulah virus ini disebut virus metropolis (Majalah Tempo).
Belakangan Hari ini ibunda artis Lidya Kandou juga meninggal dengan gejala meriang, belum jelas apakah juga korban virus yg sama. Yang jelas menurut Tempo, nyamuk Aedes Aegepty, pembawa virus ini menggigit bekas pasien DB yang di tubuhnya masih ada sisa – sisa virus DB yang "dormant" (tidur), saat mengigit itulah virus dari bekas pasien DB bersintesis dengan virus yang di tubuh sang nyamuk, ke – 2 virus ini bermutasi melahirkan virus baru yang justru lebih berbahaya karena gejalanya tersamar sebagai gejala flu biasa yang kita anggap remeh. Jadi berhati – hatilah kalau kita mengalami gejala meriang, badan tidak enak & batuk – batuk, segeralah ke RS terdekat untuk minta pemeriksaan DB.
Semoga info ini bermanfaat.
(Thankf for Mr. David.L)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan