Kolesterol yang beredar dalam sirkulasi darah tidak semuanya jelek. Problem kesehatan dapat timbul apabila kadar kolesterol total, kolesterol Low-density-lipoprotein (LDL) dan trigliserida melebihi batas normal. Namun resiko munculnya penyakit akibat kolesterol lebih merujuk pada rasio perbandingan antara kolesterol LDL dengan HDL.
Kolesterol High-density-lipoprotein (HDL), yang seringkali disebut sebagai kolesterol yang “baik”, pada hakekatnya dapat menurunkan resiko dapat penyakit jantung. Obat antikolesterol golongan Statin tidak terlalu berhasil dalam menaikkan kadar HDL. Namun beberapa makanan di bawah ini dapat, yaitu:
- Coklat hitam: Pada penelitian baru2 ini, sukarelawan yang makan 100g coklat-hitam (70% cocoa) tiap hari selama seminggu telah meningkatkan HDL-nya 9%. Jumlah coklat ini (2300KJ) sangat besar, tapi kata Paul Gurbel dari Sinai Hospital di Baltimore, kawan peneliti, makan jumlah yang lebih kecil (misalnya 15g) dalam jangka waktu yang lebih lama juga akan hasilkan yang sama.
- Ikan Salmon: penelitian Loma Linda University di California menemukan bahwa dengan makan dua kali seminggu 115g salmon selama 4 minggu meningkatkan HDL 4%. Ikan lain yang berminyak – ikan air tawar, ikan haring, sarden – juga akan memberi hasil sama.
- Beri: Kalau seorang dewasa tiap hari makan secangkir sari buah beri beku selama 8 minggu, tingkat HDL dapat dinaikkan sebesar 5%.
- Telur: Penelitian di Thailand menunjukkan bahwa orang dewasa sehat yang makan telur tiap hari selama 12 minggu, menaikkan HDL setinggi 48%. Telur banyak mengandung lecithin, yang menurut penyelidikan pada binatang meningkatkan HDL.
(Thanks for dr. Singgih)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan