Bala Tentara Tuhan
Suatu hari seorang teman saya datang ke gereja. Seperti biasa pendeta berdiri di depan pintu menyalami jemaatnya.
Ketika menyalami teman saya itu pendeta menariknya ke samping. Pendeta itu berkata padanya, "Anda perlu bergabung dengan Bala Tentara Tuhan."
Teman saya menjawab, "Tetapi saya sudah bergabung."
Pendeta itu bertanya, "Bagaimana bisa, saya melihat Anda di gereja hanya pada waktu Natal dan Paskah."
Teman saya berbisik, "Saya bekerja di dinas rahasianya pak."
.jpg)
Obat ANTIMO
Alkisah seorang pemuda baru saja lulus pendidikan di Akademi Kepolisian. Saking bahagianya, di malam kelulusannya itu sang pemuda mengadakan pesta minuman bersama rekan-rekannya sampai mabuk. Pagi harinya, tiba-tiba ada panggilan dari kesatuannya untuk segera mengikuti apel bendera. Karena masih ada pengaruh minuman di kepala, polisi remaja itu pun mampir ke warung opa Bambang dekat kantor untuk beli Antimo sebelum ikut upacara.
Pemuda : “Opa, beli Antimo.”
Warung : “Untuk apa, dik? Apa mau pergi jauh ya?”
Pemuda : “Oh, nggak. Saya pusing karena mabok.”
Setelah minum Antimo, si pemuda pun ke kantor untuk ikut upacara. Namun, ia masih merasa mabuk dan kepalanya berat. “Kurang ajar si opa penjual warung itu. Katanya obat anti mabuk, lah kok kepalaku masih pusing. Awas, nanti aku samperin dia sehabis upacara. Obatnya pasti palsu!!”
Setelah upacara, dengan masih menggunakan seragam lengkap pemuda itu pun langsung ke warung tempat beli Antimo dan ngomel-ngomel.
Pemuda : “Opa Bambang, obatnya palsu ya?”
Warung : “Emang kenapa, dik?”
Pemuda : “Saya sudah minum 2 butir kok mabuknya nggak ilang-ilang? “
Warung : “Adik dari Kepolisian, ya?”
Pemuda : “Iya. Emang kenapa kalau Kepolisian?”
Warung : “Pantesan ndak mempan. Lah wong Antimo itu hanya untuk Darat, Laut, dan Udara. Untuk Kepolisian nggak ada, dik.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan