06 Januari 2009

BAGAIMANA KUALITAS HIDUP ANDA???

APA SIH KUALITAS HIDUP?


Kualitas hidup adalah keadaan yang menyatakan tingkat kepuasan batin dan kenyamanan hidup seseorang di dunia. Banyak orang beranggapan bahwa kualiatas hidup hanya ditentukan oleh jumlah kekayaan yang dimiliki, namun seni metafisika mengatakan bahwa kualitas hidup dimanifestasikan oleh delapan aspek kehidupan, Yaitu: - Pendidikan- Karier- Keuangan- Ketenaran - Kesehatan - Cinta - Keturunan dan Pembimbing atau yang disebut dengan Kehadiran Sang Penolong.

Sebagai contoh, masalah keturunan. Masyarakat Barat umumnya tidak menggap keturunan sebagai hal istimewa, tetapi bagi masyarakat kelompok etnis tertentu, keturunan adalah sesuatu yang sangat penting. Pada zaman dulu, seseorang yang tidak memiliki anak lelaki dianggap tidak beruntung, meskipun keluarga itu kaya dan tenar. Contoh lain adalah seorang pejabat pemerintah yang sukses, namun anak-anaknya menjadi pecandu narkoba. Berarti kualitas hidup orang itu belum optimal.


APA KUALITAS HIDUP BISA DITINGKATKAN?

Masyarakat China percaya bahwa Kualitas Hidup seseorang di dunia dipengaruhi oleh tiga komponen utama, yaitu: Pengaruh Langit, Pengaruh Bumi, dan Pengaruh Manusia.

* Pengaruh Langit terdiri atas Nasib dan "keberuntungan"; Nasib adalah kondisi yang tidak dapat dipilih manusia dan "keberuntungan" adalah kondisi yang terjadi akibat pilihan manusia.
* Pengaruh Bumi adalah dampak yang pada kualitas hidup akibat tempat tinggal yang dimiliki. Dalam skala minor, manusia bisa mengatur tata letak tinggalnya dan lingkungan kerjanya sehingga dapat mengakibatkan keselarasan antara alam dan manusia.
* Pengaruh Manusia adalah dampak yang terjadi pada kualitas hidup sehubungan dengan kebajikan yang dilakukan, tingkat pendidikan yang dimiliki, dan besarnya usaha kerja keras manusia.

Menurut Pakar Metafisik, Master Paul Zeng; dari sekian banyak komponen pembentuk "Kualitas Hidup" dapat diurutkan secara prioritas sbb, yaitu:
1. Nasib - Keberuntungan
2. Pemilihan Tempat Bangunan Tempat tinggal dan Kerja
3. Kebajikan, serta Pendidikan dan Semangat Kerja si Manusianya

Jika diamati secara teliti, Nasib merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia. sebagai contoh, walaupun seseorang memiliki keinginan untuk meraih pendidikan yang tinggi, tetapi jika negara yang ditempatinya (faktor nasib) tidak mendukung atau orangtuanya (faktor nasib) tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk membiayai atau tingkat kecerdasan (faktor nasib) yang dimilikinya tidak menunjang, orang tersebut jelas tidak akan dapat meraih pendidikan yang tinggi.

Namun, komponen yang paling besar dan paling mudah dioptimalkan dalam menentukan keberuntungan nasib adalah sikap mental-perilaku manusia-nya itu sendiri.

Para pembaca Yang Budiman. Nantikan pembahasan selanjutnya tentang bagaimana merubah nasib kita menjadi lebih beruntung? Bagaimana optimasi tempat dan pilihan manusia agar lebih berkualitas hidupnya?

Salam Hoki.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan