Kalau tenggorokan mulai sakit, gatal sehingga batuk berkali-kali, juga bersin-bersin, berarti penyakit musiman itu mulai mampir di tubuh kita. Trio gejala ini menjadi petunjuk kalau flu dan pilek sedang menyerang. Batuk yang menyertai flu sebetulnya merupakan cara tubuh mempertahankan diri dari adanya alergen atau barang asing yang masuk ke tubuh. Dalam hal ini, alergen yang berupa virus itu bersarang di saluran napas. Tubuh lalu merespon dengan mengeluarkan lendir. Tak heran, di saat flu ada cairan yang keluar dari hidung. Selain trio gejala tersebut, serangan flu atau influenza juga ditandai adanya demam mendadak dengan suhu tubuh antara 38 sampai 40 derajat Celsius, disertai sakit kepala, nyeri otot, dan badan terasa lemah.
Si sakit harus banyak istirahat, dan tak boleh banyak bicara. Olahraga sebaiknya dihentikan dulu. Obat diperlukan sejauh untuk mengurangi pilek, batuk, panas, serta gejala lain yang berupa nyeri otot. Obat flu biasanya mengandung campuran obat demam (parasetamol, metampiron), komponen pilek (efedrin, pseudo-efedrin, atau fenilpropanolamin) untuk mengeringkan hidung, dan komponen obat batuk (dekstrometorfan atau noskapin).
- Minumlah air sebanyak mungkin karena Anda akan kehilangan banyak cairan selama demam berlangsung. Tindakan ini juga bisa membantu menurunkan suhu tubuh yang meninggi.
- Banyak istirahat. Berbaringlah di tempat tidur dan jangan melakukan aktivitas apa pun, supaya kondisi tidak memburuk.
- Berhentilah merokok dan minum alkohol.
- Minum obat golongan paracetamol atau antalgin untuk mengurangi demam dan nyeri otot. Obat golongan ibuprofen juga bisa diasup untuk menghindari peradangan.
- Hindari kebiasaan menutup tubuh dengan selimut tebal saat demam. Ini bisa mengakibatkan udara tubuh yang panas tidak bisa menguap, sehingga suhu tubuh malah akan naik tinggi. Rasa dingin yang dirasakan akibat panas sedang naik mendadak.
- Lakukan kompres tidak hanya di dahi kepala karena kontak permukaan kulit terlalu sempit. Langkah terbaik adalah menyeka seluruh tubuh (terutama leher, ketiak, perut bawah, paha dalam) dengan kain basah terus-menerus selama 5-7 menit. Menguapnya air dari kulit membuat suhu tubuh akan menurun. Biasanya dalam waktu 5-7 menit suhu sudah turun. Sebaiknya tidak menggunakan alkohol untuk kompres karena akan diserap kulit.
- Di malam hari, cobalah tidur dengan kepala dinaikkan sekitar 8 inci atau 15 cm. Langkah ini mencegah lendir masuk ke bagian bawah tenggorokan, sehingga dapat mencegah terjadinya batuk.
- Bila dalam 3-5 hari kondisi tidak juga mereda, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
- Tutup mulut dan hidung dengan sapu tangan / tisu saat batuk atau bersin.
- Jika tak ada tisu atau sapu tangan, gunakan lengan baju bagian atas untuk menutupinya dan bukan dengan tangan.
- Buang tisu setelah menggunakannya. Jangan digunakan berkali-kali. Demikian juga dengan sapu tangan. Gantilah sesering mungkin.
- Setelah bersin, cuci tangan dengan sabun dan air atau alkohol, atau pembersih tangan yang sudah banyak beredar di pasaran.
- Jika perlu, gunakan masker supaya virus tidak menular ke orang lain.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan