16 Mac 2010

NAFAS TERATUR HILANGKAN STRESS


Diteliti bahwa tubuh melepaskan hampir 70% racun saat bernapas? Jika Anda tidak bernapas dengan baik, racun yang berada di dalam tubuh Anda tidak akan hilang sepenuhnya dengan baik. Ini berarti, sistem-sistem lain yang berada dalam tubuh Anda harus bekerja ekstra yang akhirnya akan menyebabkan Anda menjadi sakit.


Menurut
Healing From Within, untuk dapat bernapas dengan baik, Anda harus menarik napas dalam-dalam dengan menggunakan aktivitas otot dada dan perut. Namun yang sering terjadi adalah orang bernapas pendek dan hanya mengisi sebagian kapasitas paru-paru. Sementara itu, kalau orang sedang tertekan, dia akan mengalami kesulitan bernapas.

Bernapas dalam dengan penuh kesadaran merupakan cara yang sederhana untuk merilekskan tubuh Anda, mengurangi stress dan mengisi sel-sel tubuh Anda dengan oksigen. Berikut ini merupakan sebuah latihan sederhana yang dapat menolong Anda:

  • Duduk/berdirilah tegak dengan dada agak dibusungkan.
  • Letakkan telapak tangan di atas puser Anda. Lalu, rilekskan perut dan perlahan tariklah napas dalam-dalam.
  • Hiruplah udara sampai diafragma benar-benar turun dan rasakan perut Anda yang mengempis.
  • Hembuskan nafas dengan merentangkan lengan kesamping. Pada saat Anda mengeluarkan napas, perut akan berkontraksi.
  • Ulangilah gerakan ini beberapa kali. Anda bahkan mungkin dapat mengatakan pada diri sendiri, “Menghirup … menghembus…”.

Kata-kata ini juga akan menolong Anda untuk menyadari diri Anda yang sedang bernapas. Saat Anda mengalami kekecewaan atau stress, cukuplah menarik napas dalam-dalam. Cara ini akan membantu Anda menentramkan situasi batin Anda secara efektif.

1 ulasan:

  1. Tanpa Nama12/1/12 8:54 PG

    Kalau tak Ingin Botak, Berhentilah Merokok
    RepublikaRepublika – Sel, 6 Des 2011 09.53 WIB

    Merokok dapat mengakibatkan kebotakan. (ilustrasi)Perbesar Foto

    Merokok dapat mengakibatkan kebotakan. (ilustrasi)

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hampir semua orang tahu bahwa rokok mengganggu kesehatan jantung. Tapi, mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa rokok juga memiliki andil dalam kerontokan rambut, proses beruban dan kebotakan.

    Rokok terdiri dari 4.000 bahan kimia berbahaya yang semuanya merusak kesehatan tubuh. Ketika rokok dihisap, semua bahan kimia juga terhirup. Dari keseluruhan zat kimia yang ada, nikotin dan karbon monoksida adalah ‘biang keladi’ kerusakan rambut.

    Meskipun beruban adalah salah satu dari masalah keturunan, ahli kecantikan Dr Jamuna Pai mengatakan rokok dapat memperburuk hal itu. Nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut sehingga mempersulit untuk memompa darah dari arteri. Merokok juga menghasilkan karbon monoksida yang menghambat kapasitas darah untuk membawa oksigen dan mengeluarkan racun.

    "Kedua faktor ini mencegah oksigenasi jaringan rambut dan penghapusan efektif radikal bebas dari tubuh. Sehingga, ini memperparah masalah rambut beruban dan kerontokan rambut," ujar dia.

    Baik pria maupun wanita berpotensi mengalami kebotakan. Kebotakan pada pria dipicu oleh hormon androgen laki-laki yang bertanggung jawab untuk kerusakan folikel rambut. Di sisi lain, wanita yang memiliki hormon androgen dan estrogen dalam tubuh mereka. Estrogen dapat berfungsi melawan efek dari androgen.

    "Wanita mengalami kebotakan juga. Ancaman ini lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Namun efek negatif dari merokok membuat rambut rontok lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita (diasumsikan lebih banyak pria yang merokok dibanding wan­­­ita)," kata trichologist Dr Shah Apoorva.

    Karbon monoksida dalam asap menurunkan kapasitas oksigen dalam darah. Merokok dapat menyebabkan pertumbuhan rambut untuk mengganti sel rambut yang mati akibat kerontokan rambut menjadi terhambat.

    BalasPadam